Senin, 28 Mei 2012

F.Y.I It Called Love



For Your Information !
It Called Love

Apa yang terjadi ? Tidak ada,
Aku hanya tau kami serasi dalam nuansa putih,
Apa yang Ku katakana ? Tidak ada,
Aku hanya tau puluhan ribu kata cinta itu mengendap di kepalaku,
Aku masih saja membisu. BODOH !!!!

            Raina terlihat begitu galau setelah mencurahkan isi hatinya pada teman setianya, sebuah buku diary merah jambu yang bisa dipearcaya. Tentu saja, mana ada buku yang bisa bicara??. Nama lengkapnya adalah Raina Amelia, siswi SMU yang kini duduk di bangku kelas 2. Dan ini adalah tahun ke-2 Dia harus patah hati karena tak bisa juga mengatakan cinta pada satu nama.
            Mana bisa dia mengatakan cinta? Mana mungkin tepatnya. Lihat saja Raina! Si kutu buku yang gak UP TO DATE dalam segala hal, selain buku sih. Dandanannya sanagat menjemukan dengan kepang dua yang itu-itu saja, belum lagi kaca mata jengkolnya, belum lagi behel yang memagari giginya, belum lagi selera fashionnya, yang......duh.....pokoknya nggak banget deh.
            Sedangkan cowok yang dia taksir adalah superstar di sekolahnya. Superstar ini benar-benar seorang superstar, why? Kenapa? Karena Dia bukan saja bintang di kelas, tapi juga bintang di lapangan. Tampan, tinggi dan berprestasi. Dia bahkan menjadi cover boy tetap di suatu majalah remaja popular dijakarta. Dan siapakah si superstar ini? Dia adalah Andre Rajasa, kapten basket dan juara umum SMU Purnabhakti dua tahun berturut-turut, WOooOooW!!!
            Jadi, mana mungkin punuk seperti Raina, bisa mengharapkan cinta dari seorang Andre, yang tingginya setinggi rembulan? Kasihan Raina! Malangnya Raina!
***
            “ Raina...Raina...Sayang...bangun sayang.”
            Raina menggeliat ketika mendengar suara mama nya. Karena menghadiri sweet seventeen sepupunya ______Kara______Raina pulang tengah malam, dan tidak bisa langsung tidur. Bagaimana bisa gadis itu tidur, kalau setiap memejamkan mata sayunya, visualisasi Andre langsung berputar di kepalanya, tersenyum, tertawa dan menggoda alam sadarnya? Nah, kalau sudah begitu, bagaimana Raina bisa Tidur? Tidak mungkin kan?
            “ Hem...apa sih ma...Raina masih ngantuk. ” gumam Raina dengan piyama bergambar Doraemon favoritnya.
            “ Loh, kamu lupa? Hari ini kan behel kamu akan dilepas saying, terus kamu bilang mau ganti kaca mata dengan soft lens. ”
            Begitu sadar, Raina langsung bangkit, terpaku beberapa detik dan... “ Ok Maa....To Minutes....ok ??.” katanya langsung berlari ke kamar mandi setelah sempat terjatuh dua kali, Dasar!!
***
            Oke, siapa bilang Raina tidak berjuang demi cintanya. Sejak pertrama dia melihat Andre, sejak itulah Raina berjuang agar Andre melihatnya. Lebih tepatnya Raina menjadi sosok yang layak bagi seorang Andre.
            Raina yang tadinya hanya menyukai sastra, mencoba untuk menguasai semua bidang study di sekolahnya. Hasilnya, Raina yang disemester pertama berada di urutan 200 dari seluruh siswa, naik menjadi urutan ke-100 pada saat kenaikan kelas, Hebat!. Dan misi Raina ditahun ke dua ini adalah merubah penampilannya. Dia ingin dilihat Andre kan? Andre yang ditaksir lebih dari ratusan Siswi di sekolahnya kan? Itu berarti dia harus menyaingi kecantikan para Siswi yang juga mencintai Andre, dan itu sangat banyak di sekolah.
            “ Buggg .” “Aduh!!.” rintih Raina ketika Dia bertubrukan dengan seseorang.
            “ Kamu nggak kenapa-napa Rai?.” Raina langsung terpaku mendengar suara itu. Tentu saja, itu suara Andre. Apapun tentang Andre pasti akan membuat Raina terpaku.
            “Rai....Raina../” panggil Andre berkali-kali karena gadis itu tidak juga merespon. Raina mendelik terkejut dan sekujur tubuhnya bergetar ketika merasakan sentuhan tanagan Andre.
            “ Akhh...Apa? Aku? Aku baik..Aku..Baik-baik saja...oh God....Maaaff...wwooww..astaga.”
            “ Apa? Kamu pusing?.” Tanya Andre cemas. “ Soft lens ku copot sebelah,” Andre menertawakan kekonyolan Gadis di depannya itu.
            Selalu begitu, mereka selalu bertemu secara ajaib. Terkadang, Andre mendapati Raina mencuri pandang ke arahnya. Kadang malah Andre yang tak bisa lepas memandang Raina, ketika gadis itu asyik dengan buku bacaannya. Satu hal yang Andre tak bisa jelaskan, adalah ia tidak bisa berhenti tersenyum ketika memimikirkan Raina, nah, ketahuan, Andre ternyata menyukai Raina, entah sejak kapan?.
            Tapi begitu sadar, Andre tahu, Raina adalah cinta pertama yang menepuk hatinya hingga bergetar perlahan. Lalu, kenapa dia tiak bicara saja? Karena Andre takut, begitu dia memiliki cinta itu, dia tidak bisa jauh dari cintanya, padahal sudah dipastikan, Andre akan meneruskan kuliahnya di luar negeri. Itulah kenapa, dia tidak menerima satu pun bunga cinta yang ditebarkan siswi-siswi di sekolah padanya. Lagipula, Andre takut gadis-gadis lain akan mengerjai Raina, jika Andre memilih Raina. Yah ...! Andre harus melindungi gadis konyolnya itu, sekalipun si Konyol itu tidak tahu isi hatinya.
***
Tahun terakhir
Dia semakin cantik.
Si ulat telah berubah menjadi kupu-kupu.
Si itik rupa telah menjadi angsa.
Dia seperti bintang yang berkilau di langit.
Aku berharap bintang itu jatuh ke dalam genggamanku.
            Setelah ujian nasional, berita kepergian Andre akhirnya sampai ke telinga Raina. Raina yang tidak siap kehilangan cinta pertamanya langsung berlari ke kelas Andre, tapi Andre tak ada. Raina terus saja mencarinya. Tapi, pencaariannya berubah menjadi keputus asaan ketika dia mendapati Andre dan dia tak sendirian. Dia bersama ____Kara____Sepupunya. Mereka berpelukan, hancur sudah rasa Raina yang selama ini terpendam. Tidak akan ada lagi kesempatan untuknya....tidak ada.
***
            Lima tahun kemudian, Matahari bersinar begitu cerah. Tidak terlalu terik dan berangin sejuk. Setelah menghadiri acara bedah buku, Raina memutuskan untuk bersantai sejenak di taman stasiun TV yang Ia datangi.
             “Aduh” Raina yang ceroboh tersandung batu tersungkur ke rumput. Raina melihat ke sekitar, Dia tidak memperdulikan rasa sakitnya, Dia hanya takut ada yang melihatnya, atau lebih parahnya ada yang memotret nya ketika Dia jatuh. Bagi Raina yang kini sudah jadi Novelis terkenal, akan sangat memalukan.
            “ Are You Okay.” Raina terpaku, walaupun sudah setengah decade berlalu, suara selembut    itu masih saja mengiang-ngiang di telinga dan pikirannya. “ Aku? Aku baik. See? Aku bisa berdiri, Aku bisa melompat, And I’m Going Now.”
            Andre Tak bisa menahan senyumnya, Gadis konyolnya masih saja belum berubah. “ Raina Amelia. Berhenti disitu,” seperti terhipnotis, Raina berhenti seketika. “ Berbalik,” Raina masih terhipnotis. “ FYI ! IT CALLED LOVE, kegugupan kamu, kekonyolan kamu, itu namanya cinta. And I love You Too, Raina.”
***
            30 Menit sebelumnya di Studio Galaxi TV.
            “ Jadi, bisa Anda katakana alasan yang membuat anda menulis?” Tanya seorang reporter
            “ Well, dari kecil saya suka membaca, tapi tidak suka menulis, sampai.....”
            “ Wah.. Anda membuat kami penasaran “
            “ Sampai saya jatuh cinta untuk pertama kalinya. Itu saya juga tidak tahu itu apa, setiap kali bertemu Dia, saya jadi gugup dan akhirnya bertingkah konyol dan mempermalukan diri saya sendiri, Saya gila kan...? tapi... kalau tidak gila bukan cinta namanya. Right? “
            “ Absolutely right. Hmmm.....Saya penasaran apa cinta pertama Anda itu...”
            “ Itu hanya cinta sepihak, tapi saya tetap bersyukur karena pernah menghiasi hari-hari saya, karena tanpa Dia tidak Raina yang sekarang. Dan seandainya saya punya kesempatan, saya ingin bilang pada orang itu....I LOVE YOU....Kamu adalah cinta pertama ku dan segalanya bagiku. “

THE END


Cerpen ini dibuat oleh ku terinspirasi dengan sebuah film yang berasal dari Thailand yaitu, A Crazy Little Thing Called Love

0 komentar:

Posting Komentar