Tampilkan postingan dengan label Inspiring. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspiring. Tampilkan semua postingan

Kamis, 12 Oktober 2017

Don't Cry Allah Love You


Hidup bukan untuk disesali, bukan untuk ditangisi, bukan untuk disedihkan. Hidup adalah perjuangan untuk terus bangkit dari kegagalan dan kejatuhan. Dan orang yang berada di puncak adalah mereka yang sanggup mengelola jiwanya hingga kesedihan, kecemasan, kegalauan, berlutut menyerah tak berdaya.

Sulitnya hidup terkadang merupakan jalan dari Tuhan untuk mengasah potensi yang ada dalam diri manusia. Bukankah untuk menjadi pedang yang tajam sepotong besi harus rela dibakar dan dipukul berkali-kali? Bukankah untuk menghasilkan mutiara, seekor kerang harus rela menahan sakit yang berkepanjangan karena pasir yang mengendap di tubuhnya.

Bukankah untuk menjadi rajawali seekor burung elang harus rela menjalani proses transformasi yang sangat menyakitkan selama berbulan-bulan? Bukankah untuk menjadi kupu-kupu yang indah seekor ulat harus rela menjalani proses menjadi kepompong yang menyiksa?

Dan satu yang harus kita ingat, bahwa kesulitan yang justru membuatmu dekat dengan Tuhan, hakikatnya adalah anugerah. Dan kemudahan yang malah membuatmu jauh dari Tuhan hakikatnya adalah petaka.
Jangan sedih, Jangan kesal, Jangan menyerah, yakinlah, Allah senantiasa bersama kita ~ Ahmad Rifa'i Rif'an ~

Rabu, 08 Maret 2017

Sebuah Penantian yang Panjang Seekor Kupu-kupu



Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang laki-laki dan perempuan yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain. 


Namun pada suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tidak sadarkan diri di rumah sakit. Siang hari sang perempuan menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti memanggil-memanggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun.

Malamnya ia ke gereja kecil di kota tersebut dan tak lupa berdoa kepada Tuhan Agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri hampir kering karena menangis sepanjang hari.

Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur seperti dulu, sedangkan si perempuan telah berubah menjadi pucat pasi dan lesu tidak terkira, namun ia tetap dengan susah payah bertahan.

Akhirnya pada suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan perempuan yang setia dan teguh itu, lalu memutuskan memberikan kepada perempuan itu sebuah pengecualian kepada dirinya.

Tuhan bertanya kepadanya "Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya?".

Si perempuan tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya".

Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus berjanji untuk mau menjelma menjadi kupu-kupu selama 3 tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?". 

Si perempuan terharu setelah mendengarnya dan dengan jawaban yang pasti menjawab "saya bersedia!".


Tak terasa, hari telah terang. Si perempuan telah menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Ia mohon Diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Alhasil, lelaki itu benar-benar telah siuman, bahkan ia sedang berbicara dengan seorang dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu. Dengan di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang kekasihnya itu dari jauh.

Beberapa hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan sang perempuan pada setiap orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang perempuan telah pergi kemana.

Sang lelaki sepanjang hari tidak makan dan istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih, namun sang perempuan Yang telah berubah menjadi kupu-kupu bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya? Hanya saja ia tidak bisa berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam - diam.

Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu-kupu mau tidak mau harus meninggalkan tempat tersebut lalu terakhir kali ia terbang dan hinggap di atas bahu sang lelaki.

Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya. Namun tubuhnya yang kecil dan lemah benar-benar tidak boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat di dengar oleh kupu-kupu itu sendiri dan mau tidak mau, dengan berat hati, ia meninggalkan kekasihnya terbang ke arah yang jauh dengan membawa harapan.

Dalam sekejap telah tiba musim semi yang kedua, sang kupu-kupu dengan tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama di tinggalkannya. Namun di samping bayangan yang tak asing lagi ternyata telah berdiri seorang perempuan cantik. Dalam sekilas itu sang kupu-kupu nyaris jatuh dari angkasa. Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang di bicarakan banyak orang. Orang-orang selalu menceritakan ketika hari natal, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter perempuan itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka dan tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah bahagia seperti dulu kala.

Sang kupu-kupu sangat sedih. Beberapa hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa perempuan itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. 

Segala yang pernah di milikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah berganti seorang perempuan lain, sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tidak dapat berbuat apa-apa.

Musim panas tahun ini sangat panjang. Sang kupu - kupu setiap hari terbang rendah dengan tersiksa dan ia sudah tidak memiliki keberanian lagi untuk mendekati kekasihnya sendiri.

Bisikan suara antara ia dengan perempuan itu, ia dan suara tawa bahagianya sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu-kupu telah terbang berlalu. Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan bersemi lagi. Bagi seekor kupu-kupu, waktu seolah-olah hanya menandakan semua ini.

Musim panas pada tahun ketiga, sang kupu-kupu sudah tidak sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si perempuan, mencium lembut wajah perempuannya sendiri. Sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor kupu-kupu yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.

Tiga tahun perjanjian Tuhan dengan sang kupu-kupu sudah akan segera berakhir, dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan perempuan itu.
Dalam kapel kecil telah dipenuhi orang-orang. Sang kupu-kupu secara diam-diam masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas pundak Tuhan. Ia mendengarkan sang kekasih yang berada dibawah berikrar di hadapan Tuhan dengan mengatakan "saya bersedia menikah dengannya!".

Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan perempuan itu, kemudian memandangi mereka berciuman dengan mesranya


 lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu.

Dengan pedih hati Tuhan menarik napas "Apakah kamu menyesal?"

Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya "Tidak".

Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan, "Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri".

Sang kupu-kupu menggeleng-gelengkan kepalanya "Biarkanlah aku menjadi kupu-kupu seumur hidup".

Lalu berkatalah dia (kupu-kupu), 
“Ada beberapa kehilangan merupakan takdir. Ada beberapa pertemuan adalah yang tidak akan berakhir selamanya. Mencintai seseorang tidak mesti harus memiliki, namun memiliki seseorang maka harus benar-benar mencintainya"

Sekian.

Jumat, 23 Desember 2016

Berhentilah Memerintah


Pemimpin sejati melayani. Melayani orang-orang. Meayai minat terbaik mereka. Dalam memipin, mereka tidak selalu bertindak populer, dan tidak juga selalu mengesankan. Tetapi pemimpin sejat selalu dimotivasi olh kepedulian kasih dibandingkan hasrat kejayaan pribadi dan merekapun bersedia membayar harganya. ~ Eugene B. Hacker
Dear Sahabat,

Memimpin yang efektif bukanlah mengenai bagaimana memerintah anak buah. Semua orang pun bisa melakukan hal itu jika dberi kekuasaan.

Memimpin yang efektif bukanlah mengenai bagaimana memerintah anak buah. Semua orang pun bisa melakukan hal tu jika diberi kekuasaan.

Memimpin yang efektif adalah sebuah seni melayani. Pemimpin yang memiliki banyak pengikut adalah pemimpin yang melayani.


Menurut pakar kepemimpinan John C. Maxwell, untuk menjadi orang besar kita harus mau menjadi yang paling kecil dan juga pelayanan bagi orang lain.


Layanilah orang lain dengan melakukan apa yang kita minta lakukan pada orang lain. Bersedia menyingsingkan lengan baju kia untuk bekerja. Otomatis Anda akan menjadi contoh bagi karyawan atau pengikut Anda.

Jadilah mentor mereka. Menjadi mentor adalah bagaimana kita mengubah seseorang menjadi seseorang yang lebih baik lagi.

Fokuslah juga pada solusi permasalahan, bukan pada kesalahan karyawan Anda. Formulassikan rencana tindakan Anda untuk mengatasinya.

Jika Anda ingin menjadi pemimpin pada tingkat tertinggi, bersedialah melayani orang yang paling rendah.

Kamis, 15 Desember 2016

Sahabat, Bersyukur Apapun Keadaannya


"Bangunlah sikap syukur dan syukurilah atas segala sesuatu yang terjadi pada diri Anda, melangkah ke depan untuk menerima sesuatu yang lebih besar dan lebih baik dari situasi Anda sekarang" ~ Brian Tracy
Dear, Sahabat,

Jika Anda sedanh sulit tidur, ingatlah pada orang-orang tunawisma yang tidak tidur di tempat tidur empuk dan taj berselimut.

Jika Anda terjebak dalam kemacetan, jangan kesal. Masih banyak orang yang terpaksa menarik gerobak sampah yang berat dengan berjalan kaki menuju tempat pembuangan sampah.

Jika Anda sedang mengalami hari yang mengesalkan di kantor, pikirkanlah orang-orang di luar sna yang masih belum mendapatkan pekerjaan.

Jika Anda sedang sedih dan kecewa karena hubungan cinta Anda sedang memburuk, pikirkanlah mengenai orang yang tidak tahu seperti apa rasanya mencintai dan dicintai.

Jika Anda mengeluh tidak punya sepatu baru, pikirkanlah orang-orang yang tidak memiliki kaki.

Jika Anda menemukan uban saat Anda bercermin, pikirkanlah pasien kanker yang dikemoterapi yang berharap rambutnya tetap utuh.

Jika Anda mengeluh negeri ini tidak banyak memberi untuk Anda, pikirkanlah negara lain yang saat ini sedang dilanda peperangan dan kelaparan.

Jika mobil Anda mogok dan Anda harus berjalan berkilo-kilo untuk mencari bantuan, pikirkanlah orang cacat yang ingin sekali berjalan seperti Anda.

Bersyukurlah Sahabat atas apapun situasi yang Anda alami dan berikan makna syukur untuk segala situasi yang Anda hadapi.

Sahabat, Diremehkan Dulu, Berhasil Kemudian


Jauhi orang-orang yang mencoba mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil selalu melakukannya, tetapi orang yang benar-benar besar membuat Anda percaya bahwa Anda juga dapat menjadi besar ~ Mark Twain
Dear Sahabat,

Tidak perlu sedih dan berkecil hati jika orang lain meremehkan kemampuan Anda. Banyak orang sukses lainnya juga pernah mengalaminya.

Richard Branson - pendiri grup perusahaan Virgin dan wisata antariksa Virgin Galactic di usia 16 tahun pernah dikeluarkan dari sekolah karena mengidap disleksia dan dianggap buta angka karena tidak mampu mengerjakan perhitungan natematika paling sederhana sekalipun. Namun, dalam sebuah survei, ia malah digolongkan sebagai pria tercerdas di Inggris. Kerajaan bisnisnya merupakan 1 dari 40 perusahaan besar di dunia yang memperoleh pendapatan tahunan hampir US$4 miliar atau sekitar 35 triliun rupiah per tahun.

Charles Schultz juga pernah diremehkan. Dulu banyak orang tak menghargai bakatnya. Karyanya dianggap kampungan. Tapi ia tidak pernah menyerah. Ia melawan arus. Akhirnya ia berhasil memukau dunia dengan cerita kartun populer dalam sejarah, Peanut, yang telah muncul di 2.600 surat kabar dunia dalam 21 bahasa.

Ide Alexander Graham Bell juga pernah ditertawakan teman-temannya. Dianggap mustahil. Namun atas dorongan tanggung jawab untuk menolong kehidupan orang-orang tuna rungu, seperti yang dialami ibu dan istrinya, Alexander Graham Bell berhasil menciptakan pesawat telpon yang kini sangat berguna bagi umat manusia.

Sahabat, teruskan saja usahamu.

Orang-orang yang meremehkanmu adalah prang-orang yang tak tahu harus berbuat apa dalam hidup mereka

Senin, 05 September 2016

Kisah Sukses Kerajaan Bisnis Nomor 1 Di Indonesia Milik Robert Budi Hartono


Kisah sukses Budi Hartono ini hal yang wajib kita ketahui. Apalagi bagi kita yang ingin sekali kaya dalam berwirausaha. Menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia selama beberapa tahun berturut-turut itulah R. Budi Hartono. Dalam kisah suksesnya Ia menjalankan nya tidak sendirian beliau beserta kakaknya Michael Bambang Hartono atau yang memiliki nama asli Oei Hwie Siang memang mendapatkan warisan dalam menekuni Perusahaan Djarum dari ayahnya, namun mereka menerima perusahaan tersebut dengan kondisi yang limbung setelah pabrik Djarum menderita kebakaran. Bagaimana kisah hidupnya, kok segitunya dia bisa mendapatkan harta. Mari pelajari di sini.
Mewarisi sebuah perusahaan merupakan hal yang wajar namun mengembangkannya menjadi sebuah kerajaan bisnis merupakan pencapaian luar biasa yang hanya bisa dilakukan oleh segelintir orang, dan salah satunya adalah Robert Budi Hartono yang merupakan pemilik kerajaan bisns Group Djarum, yang menurut data Forbes pada Maret 2011 merupakan orang kaya nomor 1 Indonesia selama beberapa tahun dan masuk dalam urutan 131 terkaya di dunia, dengan total kekayaan ditaksir mencapai 8,5 Milyar Dollar atau 82.50 Trilyun Rupiah.
R. Budi Hartono yang merupakan pemilik Grup Djarum, dilahirkan dengan nama lengkap Robert Budi Hartono pada tanggal 28 April 1941 di Kota Semarang, Ayahnya bernama Oei Wie Gwan pemilik usaha kecil Djarum Gramophon namanya diubah menjadi Djarum yang kelak menjadi sebuah perusahaan rokok terbesar di dunia. Robert Budi Hartono memiliki nama Tionghoa yaitu Oei Hwie Tjhong.
R. Budi Hartono menikahi seorang wanita bernama Widowati Hartono atau lebih akrab dengan nama Giok Hartono. Bersamanya, Pemilik PT Djarum ini memiliki tiga orang putra yang kesemuanya telah menyelesaikan pendidikan. Mereka adalah Victor Hartono, Martin Hartono, dan Armand Hartono. Yang menarik adalah ketiga putra nya tersebut kini juga telah sukses menjadi pengusaha layaknya ayah mereka. Bahkan bungsu mereka, Martin Hartono kini merupakan salah sosok berperngaruh di situs forum populer Kaskus.
Sebagai salah satu orang terkaya Indonesia, tentunya Anda bertanya-tanya darimana kekayaan yang dimiliki Robert Budi Hartono. Mari kita mulai dari titik awal Bos Djarum ini merintis karir.

Berawal Dari Djarum

PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah. Djarum merupakan salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di Indonesia (dua lainnya adalah Gudang Garam dan HM Sampoerna).
Djarum sendiri adalah perusahaan yang berdiri pada saat Indonesia telah merdeka pada tahun 1951 (tepatnya 21 April 1951). Pendiri Djarum adalah Oei Wie Gwan. Lambang jarum yang digunakan oleh perusahaan ini adalah jarum grama phone. Pada tahun 1983 Djarum menjadi perseroaan terbatas, PT Djarum.
Berawal dari Mr. Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai memasarkan kretek dengan merek “Djarum” yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tak lama kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Bersama kakaknya Michael Hartono, Robert di usianya yang ke 22 tahun menerima warisan salah satu perusahaan rokok ternama saat ini, Djarum.
Robert dan kakaknya yaitu Michael Budi Hartono menerima warisan ini setelah ayahnya meninggal. Pada saat itu pabrik perusahaan Djarum baru saja terbakar dan mengalami kondisi yang tidak stabil. Namun kemudian di tangan dua bersaudara Hartono, Perusahaan Djarum bisa bertumbuh menjadi perusahaan raksasa. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri.
Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981.  Saat ini, Di Amerika Serikat pun perusahaan rokok ini memilki pangsa pasar yang besar. Dan di negeri asalnya sendiri, Indonesia, produksi Djarum mencapai 48 milyar batang pertahun atau 20% dari total produksi nasional.
Seiring dengan pertumbuhannya, perusahaan rokok ini menjelma dari perusahaan rokok menjadi Group Bisnis yang berinvestasi di berbagai sektor. Djarum mereka, dilarang di Amerika Serikat sejak 2009 bersama dengan rokok kretek lainnya, karena telah diluncurkannya Dos Hermanos, sebuah cerutu premium pencampuran tembakau Brasil dan Indonesia. 
Robert Budi Hartono dengan Group Djarum yang dipimpinnya pun melebarkan sayap ke banyak sektor antara lain perbankan, properti, agrobisnis, elektronik dan multimedia. Diversifikasi bisnis dan investasi yang dilakukan Group Djarum ini memperkokoh Imperium Bisnisnya yang berawal di tahun 1951.

Sektor Agribisnis
Di sektor Agribisnis, Robert bersama Michael memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar yang terletak di provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2008. Mereka bergerak di bawah payung Hartono Plantations Indonesia, salah satu bagian dari Group Djarum.

Sektor Properti
Di sektor ini, banyak proyek yang dijalankan di bawah kendali CEO Djarum ini, R. Budi Hartono, dan yang paling besar adalah mega proyek Grand Indonesia yang ditantangani pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2008. Proyek ini mencakup hotel (renovasi dari Hotel Indonesia), pusat belanja, gedung perkantoran 57 lantai dan apartemen. Total nilai investasinya 1,3 Triliun rupiah.

Sektor Perbankan

Pada tahun 2007, Majalah Globe Asia menyatakan Robert sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan 4,2 miliar dolar AS atau sekitar 37,8 triliun rupiah. Pada tahun yang sama, R. Budi Hartono bersama kakaknya, Michael Hartono di bawah bendera Group Djarum melebarkan investasi ke sektor perbankan. Dan mereka menjadi pemegang saham utama, menguasai 51% saham, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia saat ini.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia akhir tahun 2011 nilai aset BCA sebesar Rp 380,927 Triliun (tiga ratus delapan puluh koma sembilan ratus dua puluh tujuh rupiah). BCA yang secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997.
Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun 1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan public. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham ke dua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, IBRA melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

Sektor Elektronik dan Multimedia

Salah satu bisnis Group Djarum di sektor ini bergerak di bawah bendera Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Perusahaan Polytron ini kini juga memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya meproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser.

Sektor Lainnya
Salah satu sektor bisnis yang baru mulai berkembang di Indonesia adalah bisnis online. Group Djarum pun tertarik untuk “menikmatinya” lewat perusahaannya Global Digital Prima Venture. Melalui perusahaan yang baru dibuat yakni Ventures Global Prima Digital, mereka jmembeli Kaskus, yang merupakan salah satu situs terbesar di Indonesia. Ya pantes sekali kalau hartanya sedemikian banyak.

Bukti Eksistensi Group Djarum
Gedung pencakar langit di kompleks mega proyek Grand Indonesia diberi nama Menara BCA. Karena bank BCA menjadi penyewa utamanya dari tahun 2007 hingga 2035. Dengan demikian tergabunglah lingkungan operasional dua raksasa bisnis Indonesia di tengah-tengah pusat ibukota yang menjadi bukti keberkuasaan Djarum di kancah bisnis Indonesia.
Disisi lain, Robert Budi Hartono Sangat menyukai olahraga bulutangkis yang bermula dari sekedar hobi lalu mendirikan Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum pada tahun 1969. Dari lapangan bulutangkis di tempat melinting kretek, Robert Budi Hartono menemukan talenta anak muda berbakat asli Kudus. Anak muda itu dimatanya, memiliki semangat juang yang tinggi, mental yang hebat dan fisik yang prima. Tak salah intuisinya, karena dalam kurun waktu yang tidak lama, anak itu mengharumkan nama bangsa di pentas dunia. Anak muda itu adalah Liem Swie King, yang terkenal dengan julukan “King Smash”.
Siapa sih yang tidak ingin menjadi seperti Opa Robert Budi Hartono ini. Patut dicontoh bahwa saat usianya masih muda beliau sangat giat berusaha dan bekerja keras. Hasilnya dimasa tuanya kini Ia bisa hidup tenang menikmati hasil dari jerih payahnya.
Dan satu hal yang patut menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua adalah paduan kerjasama yang apik dari Hartono Bersaudara merupakan lambang kerja sama dari dua orang yang memulai bisnis dari nol dan kemudan berhasil mengelola warisan mereka tanpa adanya persaingan dan perebutan warisan yang umumnya terjadi pada sebuah keluarga yang memilki usaha warisan keluarga. Kerja sama dan persaudaraan jauh lebih penting dan lebih menguntungkan dibandingkan dengan warisan kekayaan yang banyak namun harus memutuskan tali persaudaraan. Jadi salah satu kunci kesuksesan sebuah kerajaan bisnis adalah dengan menjalin kerja sama dengan anggota keluarga yang memiliki visi dan misi yang sama dengan anggota keluarga yang memiliki visi dan misi yang sama dengan ikatan bisnis yang profesional dan kekeluargaan.
Nah, Untuk yang sekarang masih bermalas-malasan, bagaimana kehidupan kita kalau sudah nanti? Jadi sudah harus disiapkan dari saat ini ya Kawan.
Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Budi_Hartono
http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/11/orang-terkaya-dunia-2013-di-indonesia-r-budi-hartono-bos-djarum-terkaya-aset-rp825-triliun-424707

Kamis, 21 Juni 2012

TAWA CERIA DI RUMAH SINGGAH GARUDA

Salah satu penghuni rumah singgah yang sedang bermain gitar untuk menghibur kami
         
           Kalian yang tak pernah merasakan kerasnya hidup di jalanan harusnya merasa malu. Kalian yang selalu mengeluh dan meributkan hal-hal sepele____”Ma, tambahin dong uang sakunya!”, “Ah! Lauknya itu-itu melulu.”, “Pa, beliin handphone baru dong, ade kan malu pake hape jadul kayak gini.”____ Pokoknya, hal-hal sepele yang tidak penting dan seharusnya kalian syukuri, harusnya kalian malu. Harusnya kalian belajar mensyukuri apa yang kalian punya.


           Cobalah lihat mereka! Anak-anak jalanan yang tidak pernah mengenal kata menyerah dalam berjuang hidup. Anak-anak yang di antaranya adalah anak-anak yatim, fakir miskin, yang tidak pernah sekalipun belajar untuk menyesali nasib mereka. Sekalipun kekurangan, sekalipun kadang kelaparan, mereka tetap tersenyum. Mereka adalah anak-anak surga yang berjuang di kerasnya ibu kota metropolitan. Kenapa? Karena mereka tidak kenal kata lain selain berjuang, berjuang dan terus berjuang. Mereka hanya tahu, hari ini mereka masih diberi kesempatan untuk mensyukuri apa yang mereka hadapi setiap harinya. Mereka hanya mencoba gigih di jalan lurus yang mereka yakini. Mereka juga tahu, asal mereka tidak menyerah, Allah pasti senantiasa mendampingi mereka, lewat orang-orang baik yang mereka jumpai, diantaranya orang-orang berhati malaikat yang memberikan mereka tempat berteduh saat mereka lelah, jenuh, dan di saat mereka butuh seseorang untuk mengajari mereka agar menjadi orang yang lebih baik di masa depan nanti. Seseorang yang mengatakan kepada mereka,” Jangan khawatir nak, kalian tidak sendiri.” , “Jangan cemas nak, asal kalian punya keinginan pasti ada jalan.” Sekalipun kata-kata itu tak terucap, paling tidak dari sorot mata mereka, anak-anak kurang beruntung itu tahu, mereka dengan tegas mengatakannya dan mereka mematri kata-kata tersirat itu dalam lubuk hati mereka.


Kecerian yang kami bangun untuk mereka
          Apa kalian tahu TAMINI SQUARE???? Apa kalian sering shopping atau hanya hang out ke sana? Saya yakin, hampir semua dari kalian tahu dan mungkin sering ke tempat modern itu. Tapi, apa kalian tahu RUMAH SINGGAH GARUDA??? Well, I’ll tell you know. Rumah singgah itu terletak di belakang komplek PUSAT PERBELANJAAN yang kalian sering kunjungi. Tempat kalian menghabiskan uang untuk sekedar bersenang-senang atau membeli kebutuhan. Di tempat itu berdiri sebuah petak rumah yang luasnya tidak seberapa, yang letaknya tak jauh dari tempat pembuangan sampah. Tempat itu diberi nama RUMAH SINGGAH GARUDA. Seperti nama tempatnya, tempat itu adalah rumah persinggahan anak-anak jalanan di sekitar tempat itu. Anak-anak jalanan, pengamen dan anak-anak pemulung  biasa mendatangi tempat itu. Kadang saat mereka lelah, jenuh atau bahkan saat mereka ingin beribadah atau belajar.
            

     “Biasanya, saat maghrib tiba sangat ramai, mereka sholat, mengaji lalu setelah itu mereka belajar.” Kata Bu Linda, wanita paruh baya berhati bidadari. Dia adalah pengurus rumah singgah yang biasa menyambut anak-anak dengan tersenyum.

Salah satu rekan saya yang sedang menghibur mereka dengan bercerita
       See??? Lihat kan! Jadi marilah kita mengevaluasi diri kita masing-masing dan seandainya bisa, Saya mengajak kalian semua untuk belajar dan mungkin sedikit mengulurkan bantuan kepada mereka. Mungkin tidak seberapa bagi kita, tapi bagi mereka, bahkan hanya kunjungan kalian akan menjadi oasis di gurun kehidupan mereka. Mereka saja yang kekurangan bahkan masih menyempatkan diri untuk bersyukur dan tersenyum,apalagi kita? Mari, kita perbanyak pioneer-pioneer seperti Ibu Linda dan rekan-rekannya yang tak pernah berhenti memperjuangkan nasib anak-anak itu. THERE IS A WILL, THERE IS A WAY.


Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota OSIS SMK 1 PKP untuk turut andil bersama Saya dalam menghibur anak-anak di Rumah Singgah Garuda...So thank's guys for participant

OSIS SMK 1 PKP  JIS 2011-2012 Bersama Anak-anak Rumah Singgah Garuda

Artikel by : Riyan Saiful Rizal