Jumat, 27 Februari 2015

27-Februari-2015



Jalinan cinta itu tak pernah ada. Mungkin untuk sekarang. Sosok yang terus-menerus meluap membuat resah tertawa dengan mirisnya. Resah itu menang....

Tak tahu ini salah siapa. Apakah salah Gadis yang terlalu berharap, atau ini salah Pemuda itu yang tak pernah peka.

Bagaimana bisa cinta seperti Saturnus dan ekornya yang terus mengejar. Sadarlah, mereka tak pernah memiliki titik temu.

Related Posts:

  • Sahabat, Diremehkan Dulu, Berhasil Kemudian Jauhi orang-orang yang mencoba mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil selalu melakukannya, tetapi orang yang benar-benar besar membuat Anda percaya… Read More
  • Cinta Bukan Hanya Teori Cinta bukan sekedar teori...Cinta itu perasaan yang tak bisa di ungkapkan.Faktanya kalau kita lagi jatuh cintaatau dekat dengan orang yang kita ci… Read More
  • Aku Mulai Bisu Aku mulai terbiasa ketika terabaikan, Menikmati setiap kesepian dan ketergantungan yang mulai akrab akhir-akhir ini. Mulai membenci setiap waktu y… Read More
  • Sebuah Penantian yang Panjang Seekor Kupu-kupu Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang laki-laki dan perempuan yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matah… Read More
  • Puisiku Saat Aku melihatmu..yang kulihat adalah sebuah puisi indah yang bergerak yang..ohh..membuat mataku benci untuk berkedip. Kau puisi yang melengga… Read More

0 komentar:

Posting Komentar